"Polisi sudah mulai lihat. Sebenarnya dari 2014 sudah ketemu, makanya waktu itu kita pikir sudah bersih, tapi ternyata ada lagi," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/2/2016).
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan berdasarkan koordinasi dengan kepolisian, mereka belum pernah menerima adanya laporan kehilangan kabel.
Oleh sebab itu, Teguh menambahkan, pihaknya menggandeng Direktorat Reserse Kriminal Khusus ( Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk menyelidiki apakah kulit kabel itu sengaja dibuang atau ditinggalkan begitu saja.
"Sudah ditangani oleh Krimsus. Mudah-mudahan segera terungkap," ujar Teguh.
Sebelumnya, Rabu, 18 Februari 2016, Ahok mengaku menemukan 'biang kerok' banjir di jalan utama Ibu Kota seperti Jalan Sudirman, Thamrin, Medan Merdeka, dan kawasan depan Istana Merdeka. Bukti itu didapat saat petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menangani banjir.
"Mereka (polisi) belum ada menerima laporan apa pun," kata Teguh di tempat sama.
Oleh sebab itu, Teguh menambahkan, pihaknya menggandeng Direktorat Reserse Kriminal Khusus ( Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk menyelidiki apakah kulit kabel itu sengaja dibuang atau ditinggalkan begitu saja.
"Sudah ditangani oleh Krimsus. Mudah-mudahan segera terungkap," ujar Teguh.
Sebelumnya, Rabu, 18 Februari 2016, Ahok mengaku menemukan 'biang kerok' banjir di jalan utama Ibu Kota seperti Jalan Sudirman, Thamrin, Medan Merdeka, dan kawasan depan Istana Merdeka. Bukti itu didapat saat petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menangani banjir.
"Gila nih. Siapa yang (sengaja) masukin kulit kabel listrik gitu banyak dalam got? Sama kayak kasus Fatmawati," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Foto tumpukan kabel itu ditemukan di saluran depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahok tak habis pikir kulit kabel itu menumpuk di satu lokasi yang sama. ( Liputan6.com )
No comments:
Post a Comment