Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita. Sebulan penuh kita dilatih fisik dan non fisik agar menjadi orang yang bertakwa.
Bertahun tahun kita berpuasa di bulan Ramadhan, apa yang kita dapat?
Dampak 'latihan' selama sebulan penuh yang bisa mengantarkan pelakunya menjadi orang yang bertakwa setidaknya bisa kita lihat ciri cirinya berikut ini:
Pertama mempunyai kepedulian sosial tinggi, suka bersodaqoh dan berinfaq dengan hartanya, baik dalam keadaan senang atau lapang maupun sempit atau susah.
Kedua mampu menahan hawa nafsu dan amarah. Menjadikannya lebih pemaaf, tak punya rasa dendam.
Ketiga menerima ketentuan taqdir Allah swt dengan lapang dada atau ridlo sembari berserah diri.
Keempat disaat berbuat salah, dengan tulus ia mengakui kesalahannya dan meminta ampun. Serta menyesalinya untuk tidak berbuat kesalahan yang kedua kalinya, baik yang berhubungan dengan Manusia maupun dengan Allah swt.
Kelima, dalam amaliah tidak pamrih kepada makhluk. Perilaku sehari harinya hanya untuk mendapat ridlo Allah swt.
Ciri ciri diatas hanya bisa kita dapat bilamana dalam 'latihan' sering menjalankan arahan yang diintruksikan sang 'pelatih'.
Tidak sedikit dari kita setelah mendapat gemblengan fisik dan non fisik di bulan Ramadhan, kalah dalam 'laga uji coba'.
Gelar takwa yang kita impikan pupus sudah ditengah tengah babak penyisihan. Dikalahkan oleh serangan nafsu yang mendominasi permainan kehidupan sehari hari.
Akhirnya kita menjadi manusia yang kalah, manusia tanpa gelar takwa.
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS 2:183].
No comments:
Post a Comment